Pro dan Kontra Kukerta Daring (online)
Seiring dengan merebaknya wabah virus covid19 di tanah air menimbulkan berbagai dampak yang sangat terasa di semua sektor tak terkecuali sektor pendidikan pun ikut kena imbasnya, semua perencanaan yang telah terstruktur dan terjadwal mau tidak mau harus dibatalkan atau dicari solusi untuk alternatif Hal tersebut. Berbagai kebijakan mulai dibuat dan diterapkan demi berlangsungnya pendidikan, yang paling mencolok pada akhir-akhir ini adalah kebijakan kampus yang menawarkan kuliah kerja nyata (kukerta) secara daring (online) kepada mahasiswa yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Dengan adanya kebijakan tersebut mmemunculkan pro dan Kontra. Berbagai alasanpun dilontarkan untuk menolak kebijakan dikarenakan memiliki kekurangan Seperti terlalu ribet atau susah, waktu yang tidak jelas, minimnya sosialisasi, dan dipercaya tidak dapat memberikan pengalaman lapangan seperti kegiatan kukerta yang seharusnya. Disamping Itu kebijakan tersebut juga disambut baik oleh mahasiswa, banyak yang mendukung kebijakan tersebut dengan berdalih bahwa kukerta secara daring adalah solusi terbaik yang ditawarkan pada saat ini, beberapa alasan dasar yang mendukung kebijakan kebijakan tersebut mulai dari hemat biaya, waktu yang fleksibel, dan juga bisa menyelesaikan studi tepat waktu tanpa tertunda Karena Hal wabah coviq19 Seperti sekarang.
Perlu diketahui bahwa kebijakan kukerta secara daring (online) yang ditawarkan oleh kampus dapat dilaksanakan oleh kelompok maupun individu sesuai dengan berbagai model yang ditawarkan Seperti pembuatan berbagai video edukasi, pembuatan Karya ilmiah, hingga menjadi relawan penguatan kesadaran masyarakat terhadap wabah covid19. Kebijakan tersebut dibuat sesuai dengan kebutuhan pada saat ini yang tidak memperbolehkan bepergian ke daerah-daerah yang mempunyai potensi covid19, kebijakan tersebut tentu telah melalui berbagai analisis dan perencanaan yang matang walaupun masih Ada kekurangan sana-sini.
Sikap pro dan kontra pada suatu kebijakan sudah menjadi Hal biasa Karena tidak semua orang berpikir bahwa kebijakan yang diberikan Itu baik, karena semua orang memiliki pandangan dan juga kepentingan yang berbeda-beda sehingga potensi pro dan kontra sering terjadi. Untuk menyikapi pro dan kontra tersebut pihak kampus diharapkan memberikan informasi penjelasan yang detail terhadap kebijakan yang dibuat, sehingga tidak ada kesalahan pemahaman mahasiswa dalam menanggapi kebijakan yang ditawarkan. Selain memberikan penjelasan pihak kampus juga diharapkan mempersiapkan segala kebutuhan teknis sesuai dengan apa saja yang yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan kegiatan kukerta secara daring (online).
Apabila suatu kebijakan disampaikan dengan baik, maksud yang baik mengapa Kita harus menolak kebijakan tersebut, sebelum Kita memberikan penyataan terhadap suatu kebijakan Kita harus melihat terlebih dahulu apa tujuan dan maksud apakah Itu sesuai dengan kebutuhan Kita atau tidak. Sehingga Kita bisa memutuskan untuk pro atau Kontra terhadap suatu kebijakan.