11 Cara Meningkatkan CPC Google AdSense
Cara Meningkatkan CPC Google AdSense, salah satu faktor yang sangat menentukan besar dan kecil penghasilan seorang bloger dan youtuber Google Adsense adalah cost per click (CPC), atau lebih dikenal dengan istilah BPK (Biaya per klik).
Seperti namanya, cpc adalah sebuah nilai yang menentukan harga yang diberikan oleh Google Adsense setiap kali ada klik pada iklan yang dilakukan pengunjung.
Nilai BPKcpc yang diberikan pada setiap iklan sangat bevariasi tergantung dari besarnya bid yang diberikan oleh pengiklan. Ada pula algoritma khusus yang dimiliki Google Adsense yang berfungsi untuk menentukan harga iklan, yaitu smartpricing.
Smart Pricing adalah fitur yang di desain untuk advertiser agar mereka tidak mengeluarkan biaya yang besar untuk klik iklan yang disangka tidak natural atau klik yang disengaja, atau menggunakan pihak ketiga. Bagi seorang publisher, smartpricing dapat mendatangkan dampak negatif karena akan membuat nilai bid dari blog yang terkena menjadi rendah.
Di Indonesia sendiri, normalnya harga klik yang diberikan oleh Google terhadap setiap klik yang terjadi pada iklan dihargai berkisaran $0,03-$0,08 atau setara dengan 300 hingga 800 rupiah per klik iklan valid, namun jika blog satu niche maka nilai cpc bisa saja lebih tinggi.
Jika nilai BPK lebih kecil daripada itu, maka dapat dikatakan bahwa publisher dengan blognya sedang terkena dampak smartpricing.
Namun bagi sebagian orang, walaupun blognya tidak terkena dampak smartpricing sekalipun, nilai cpc normal tidak terlalu dapat memuaskan publisher, terutama bagi mereka yang menggantungkan hidupnya dari Adsense. Nilai cpc bisa saja lebih tinggi jika blog kamu menggunakan bahasa Inggris atau biasa disebut dengan istilah blog bule.
Pasalnya, selain karena harga klik yang tidak begitu memuaskan, hanya ada sedikit pengunjung yang mau meluangkan waktunya untuk mengklik iklan, yang membuat penderitaan seorang bloger dan youtuber.
Dengan melihat fakta inilah, banyak orang mulai mencoba untuk memaksimalkan penghasilan Adsense dengan berbagai cara, mulai dari mencari informasi tentang bagaimana cara meningkatkan rasio klik tayang (RKT) atau jumlah klik, meningkatkan cpc klik, sampai melakukan kecurangan dengan melakukan blackhat Adsense untuk dapat meningkatkan penghasilan mereka hingga berkali-kali lipat.
Mengesampingkan teknik blackhat Adsense yang menyimpan jutaan resiko, ternyata ada beberapa cara yang dapat Anda terapkan untuk meningkatkan penghasilan Adsense, dan salah satunya adalah melakukan optimasi untuk meningkatkan nilai cpc dan rpm iklan.
Cara menaikan cpc adsense
1. Blokir iklan dengan harga rendah
Seperti yang saya sebutkan di awal postingan ini, setiap iklan memiliki harga yang berbeda-beda, ada yang memberikan bayaran tinggi, ada pula yang rendah, dan semua ini ditentukan oleh bid yang dipasang oleh pengiklan.
Blockir iklan |
Sedikit informasi, setiap jaringan pengiklan, seperti Facebook Ads, Google Adword, dan tentunya Google Adsense membebaskan pengiklannya untuk memasang bid atau harga penawaran iklan. Sebagai ganti dari bid yang tinggi, iklan milik pengiklan akan semakin sering dan cepat iklan diedarkan kepada publik, sebaliknya, jika bid yang diberikan rendah, iklan akan tetap muncul, namun penyebarannya akan relatif lambat, sebab mereka harus bersaing dengan pengiklan lain untuk memunculkan iklannya di situs-situs seperti blog ataupun youtube.
Dalam penyebaran iklan ini, Google Adsense juga membebaskan publisher untuk memilih iklan mana saja yang dapat ditampilkan di situs mereka.
Nah, jika kamu ingin meningkatkan harga dari suatu klik, kamu dapat memblokir iklan dengan harga rendah dan menyisakan iklan dengan bayaran tinggi saja.
Untuk melakukan hal tersebut, kamu cukup memblokir advertiser yang menyediakan iklan dengan harga murah melalui akun google AdSense, pada bagian iklan.
Ketika ingin memblokir iklan ini, penulis sarankan untuk memblokir iklan yang kamu pikir menggangu (karena sedikitnya pendapatan yang didapat). Kalau penulis sendiri, sampai saat ini tetap memblokir iklan dengan cpc kurang dari Rp.600, sehingga setiap kali ada pengunjung mengklik iklan di situs saya, Rp.700 sudah pasti masuk ke kantong
Oh iya, perlu penulis ingatkan kepada kamu agar jangan terlalu bernafsu dalam memblokir iklan, sebab jika memblokir iklan terlalu banyak, itu akan membuat iklan Adsense jarang, bahkan tidak tampil di situs kamu kan rugi jadinya, tapi tidak perlu khawatir iklan yang sudah kamu blokir bisa kembali di pulihkan.
Baca Juga: Cara mengatasi channel youtube sepi penonton
2. Membuat blog bule atau bahasa Inggris
Beda negara, beda cpc itulah hal yang berlaku di Adsense.
Salah satu cara yang paling jitu untuk dapat mendapatkan CPC adsense dengan bayaran tinggi adalah dengan mendapatkan pengunjung yang berasal dari luar negeri.
Mau percaya atau tidak, jika ada pengunjung yang berasal dari United States (US), cpc dengan bayaran hingga $1-$2 atau sekitar 13,000-26,000 per klik adalah hal yang tidak mustahil untuk dirasakan, disaat bersamaan, nilai ini sangat jauh berbeda dengan cpc Indonesia yang terbilang sangat kecil.
Namun sesuai dengan hasil yang didapat, usaha yang diperlukan untuk membangun dan membuat blog bule tidaklah segampang membalikan telapak tangan untuk mendapatkan traffic, selain karena alasan kemampuan berbahasa menggunakan bahasa asing yang masih kurang, tingkat persaingan blog bule berada di level yang jauh berbeda jika dibandingkan dengan blog lokal.
Namun jika kamu ingin mendapatkan cpc tinggi dengan blog bule, masih ada banyak cara untuk mendapatkan visitor bule, salah satunya adalah dengan memanfaatkan fitur google translate.
Dengan begitu, tanpa perlu waktu lama untuk membangun blog agar muncul di mesin pencari, kamu akan mendapatkan visitor bule, bahkan dalam jumlah besar dengan waktu yang relatif singkat.
3. Tingkatkan visibilitas iklan
Berdasarkan pengalaman penulis, semakin tinggi visibilitas iklan, maka semakin tinggi pula CPC yang diberikan sistem Google terhadap setiap iklan yang memiliki visibilitas tinggi.
Visibilitas yang dimaksud disini adalah persentase keterlihatan iklan dimata pengunjung. Persentase visibilitas iklan ini akan meningkat jika durasi pengunjung melihat iklan yang terpasang di blog lebih lama atau panjang.
Untuk melihat berapa nilai visibilitas iklan di blog, Anda dapat mengeceknya langsung di laporan performa dashboard Adsense. Visibilitas iklan akan ditandai dengan nama "Tampilan Aktif Terlihat" atau "Active View Viewable" dan nilainya akan ditampilkan dengan satuan persen.
Penulis pikir, mungkin Google Adsense akan suka jika iklan yang terpasang di suatu situs menjadi lebih terlihat dimata pengunjung, sebab itu akan mendatangkan keuntungan bagi pihak pengiklan karena iklannya lebih terlihat oleh publik. Maka dari itu, sistem Google Adsense akan berani memberikan cpc dengan nilai yang lebih besar kepada situs yang memenuhi kriteria ini.
Selain mempengaruhi nilai cpc visibilitas iklan ini juga akan mempengaruhi besarnya nilai RKT/CTR.
Hal ini wajar, karena jika iklan menjadi lebih terlihat dimata pengunjung, tak mengherankan jika jumlah klik yang terjadi juga akan ikut meningkat.
4. Memilih niche blog dengan harga bayaran mahal
Selain memiliki tingkat persaingan yang berbeda, niche blog juga menjadi salah satu faktor yang menentukan cpc Google Adsense.
Biasanya, niche blog dengan nilai cpc yang tinggi memiliki tingkat ke-relevan dengan jenis iklan yang paling sering muncul di Google Adsense, sebab pada saat penyebaran iklan, pengiklan akan bersaing dengan pengiklan lain dalam 'pengurutan' iklan mana yang ditampilkan terlebih dahulu ke situs publisher. Agar iklan semakin cepat tesebar, mereka harus memasang bid yang tinggi pada iklan, karena semakin tinggi bid, maka semakin besar pula prioritas iklan untuk disebarkan di situs publisher, begitupula sebaliknya.
Karena ada pengiklan yang menginginkan iklannya agar cepat terbesar, mereka terpaksa memasang bid yang tinggi pada iklan.
Penulis sendiri pernah mendapatkan pengalaman ketika saya mengelola blog dengan niche bahasa fokus ke Linguistics, yang merupakan salah satu niche dengan tingkat persaingan tersulit. Walaupun traffic masih rendah, pada saat mengelola blog ini, penulis mendapati cpc senilai $0,1 untuk setiap iklan yang dipasang di situs saya dan hal ini tidak hanya berlaku untuk satu hari saja, melainkan secara berkelanjutan (sampai sekarang masih tetap nilai cpc di nilai $0,1).
Tentu saja saya merasa senang, karena biasanya saya hanya mendapatkan cpc senilai $0,03-$0,07 saja saat mengelola blog dengan konten gado-gado.
Dengan melihat fakta inilah, penulis menarik kesimpulan bahwa niche dapat mempengaruhi nilai cpc iklan Google Adsense.
Baca Juga: Cara riset keyword youtube
5. Penempatan iklan
Seperti yang kamu tahu, penempatan iklan mungkin lebih familiar disebut sebagai cara untuk meningkatkan nilai RKT, atau persentase klik iklan oleh pengunjung. Namun mungkin hanya beberapa diantara kita yang menyadari bahwa penempatan iklan juga mempengaruhi nilai cpc.
Ketika publisher menempatkan iklan di bagian above the fold, atau dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan sebagai 'halaman paruh atas', serta spot-spot yang memiliki 'peran penting' lainnya, maka sistem Google akan memberikan iklan dengan nilai BPK yang relatif lebih besar sebagai ganti dari memberikan penempatan yang baik terhadap iklan di blog.
Poin ini memang memiliki kesamaan dengan poin ke-3 pada artikel ini, dimana ketika visibilitas iklan meningkat, maka nilai cpc pada iklan di situs akan ikut ditingkatkan.
6. Memenuhi blog dengan artikel kaya informasi dan solutif
Sesuai dengan kualitas artikel yang dibuat, bayaran yang lebih tinggi tentunya akan diberikan pada situs yang menghadirkan artikel-artikel yang berkualitas dan kaya akan informasi yang bermanfaat serta mampu menjawab pertanyaan dari pembaca.
Saya sempat melakukan sejumlah eksperimen untuk membandingkan apakah kualitas artikel ikut mempengaruhi nilai cpc iklan Adsense atau tidak, dan hasilnya ternyata cukup memuaskan rasa ingin tahu penulis.
Pada suatu percobaan, saya mencoba untuk membandingkan 2 blog, satu blog saya isi dengan artikel dengan panjang 300-500 kata, dan blog yang satunya lagi saya isi dengan artikel dengan jumlah kata lebih dari 600 kata. Blog pertama saya sebut saya sebagai blog yang miskin informasi (karena isinya yang tidak begitu mendetail, termasuk kedalam kategori standard untuk muncul di halaman pertama mesin pencari dengan keyword yang memiliki persaingan rendah), dan yang satunya lagi saya sebut sebagai blog yang kaya informasi, karena penjelasan yang dijelaskan disana diberikan secara mendetail, tentang apa yang dijelaskan pada suatu topik yang dibahas pada artikel yang saya tuliskan.
Ketika menjalankan eksperimen ini, saya menyadari adanya kesenjangan yang cukup besar, dimana blog kedua terbilang lebih 'sukses' jika dibandingkan dengan blog pertama, baik dari segi penghasilan (Adsense) maupun traffic yang didapat.
Sebagian besar artikel pada blog kedua mendapatkan banyak posisi yang baik di mesin pencari, berbanding terbalik dengan blog pertama yang masih nyantol di halaman kedua dan ketiga mesin pencari, yang pada akhirnya menyebabkan blog hanya dapat berpuas dengan minimnya pengunjung yang berkunjung ke blog pertama.
Blog pertama adalah kegagalan besar jika dilihat dari segi traffic yang didapat tidak sebanyak blog kedua
Bagaimana dengan pendapatannya
Tentu saja, blog kedua masih tetap unggul dibandingkan dengan blog pertama.
Karena banyaknya pengunjung yang mengunjungi blog, jumlah klik yang terjadi pada iklan sudah lumayan banyak.
Selain itu, ternyata semakin padat dan panjang informasi yang dihadirkan pada suatu artikel, nilai cpc yang diberikan pada iklan akan ikut meningkat.
Secara tidak di duga nilai cpc yang diberikan pada blog kedua memiliki harga yang lebih mahal, dimana saya diberikan bayaran stabil sebesar $0,05-$0,1 pada setiap klik yang terjadi, berbeda dengan blog pertama yang hanya mendapatkan cpc dengan harga standar untuk blog Indonesia pada umumnya, yang berkisar sekitar $0,01-$0,9 saja.
Jika dilihat dari segi logika, mungkin Google lebih menghargai dan memprioritaskan blog dengan konten yang kaya informasi dan lengkap untuk menayangkan iklan dengan bid yang lebih tinggi, karena usaha yang diperlukan untuk membangun blog dengan kriteria ini lebih sulit jika dibandingkan blog asal-asalan.
Dengan begitu, saya menyimpulkan bahwa blog yang kaya informasi dan lengkap akan mendapatkan nilai CPC yang lebih lebih besar daripada blog miskin informasi, atau asal-asalan.
7. Jangan memasang unit iklan secara berlebihan
Dulu, Google Adsense membatasi publishernya untuk memasang maksimal 3 unit iklan konten, 3 unit iklan tautan, dan 2 kotak penelusuran, namun beberapa waktu yang lalu, Google menghapuskan kebijakan ini dan membebaskan publisher untuk memasang iklan sebanyak apapun yang dimau.
Unit iklan |
Karena ini, banyak orang berfikiran "kalau kita memasang iklan banyak, pasti penghasilan yang saya dapat juga akan bertambah".
Google memang membebaskan publishernya dalam jumlah pemasangan iklan di halaman/postingan blog, namun itu hanya berlaku dalam batas wajar saja.
Ketika kamu memenuhi blog dengan unit iklan Adsense, dari awal sampai akhir, bahkan sampai menutupi konten yang ingin dicari oleh pengunjung, maka tidak diragukan lagi kalau kamu akan dibanned dari jaringan pengiklan, cepat atau lambat. Selain itu juga berdampak buruk terhadap pengunjung karena terganggu dengan banyaknya jumlah iklan yang ditampilkan, hal ini akan memberikan pengalaman buruk para pengunjung.
Selain itu, ketika Anda memasang unit iklan terlalu berlebihan, Google akan memberikan penalti berupa pemberian smartpricing terhadap blog Anda, yang membuat cpc turun drastis menjadi $0,01.
Google melakukan ini karena mereka beranggapan kalau jumlah pemasangan iklan di suatu halaman dipasang dalam jumlah yang melebihi batas wajar, maka pengiklan akan merasa dirugikan, karena pengiklan tidak mendapat benefit yang cukup memuaskan dari periklanan Google, sebab iklan mereka harus ditampilkan bersamaan dengan iklan-iklan lain, bahkan dengan iklan milik pesaingnya, disaat yang bersamaan, yang akhirnya menurunkan kualitas iklan.
Dalam batas wajarnya, cukup pasang 3 iklan konten, 3 iklan tautan, dan 2 kotak penelusuran saja, seperti yang diterapkan oleh Google pada kebijakan yang kini telah dihapuskan.
8. Meningkatkan pengunjung yang berasal dari mesin pencarian
Google akan sangat mengharapkan publishernya untuk dapat mendatangkan pengunjung yang berasal dari mesin pencarian dengan menggunakan organic keyword untuk mengantisipasi terjadinya invalid trafik yang dapat merugikan pihak pengiklan.
Salah satu pemicu banned Adsense 'invalid trafic" adalah ketika Google mendeteksi adanya sumber lalu lintas tidak wajar pada situs terkait.
Karena itulah, kamu mungkin akan menyadari terjadinya perbedaan bayaran yang diberikan kepada publisher ketika ada pengunjung organic mengklik iklan dengan pengunjung non-organic, seperti situs refferal, ataupun menggunakan jasa pihak ketiga.
Pada keadaan normal, biasanya cpc yang diberikan ketika ada pengunjung yang berasal dari mesin pencari mengklik iklan, publisher akan diberikan bayaran berkisar $0,04-$0,07 (standart cpc untuk blog Indonesia), namun entah ini karena sial, atau saya kebetulan terkena smartpricing, nilai cpc saya turun menjadi $0,02-$0,03 ketika saya mencoba untuk membagikan artikel saya ke social media Facebook, dengan cara membagikannya ke lebih dari 30 grup, yang masing-masing dihuni member dengan jumlah yang cukup banyak.
Awalnya saya memang merasa sangat senang, karena ada banyak pengguna Facebook yang mengklik link yang saya bagikan, dan sebagai hasilnya, laporan statistik Google Analytics saya menjadi begitu runcing pada hari itu.
Dengan besarnya jumlah pengunjung yang mengunjungi situs saya, saya berfikir "bakal panen nih gua sekarang".
Namun seperti yang saya jelaskan sebelumnya, hasilnya tidaklah begitu memuaskan. Jumlah klik pada iklan memang mengalami peningkatan, namun disaat bersamaan nilai CPC juga menjadi turun dengan nilai seperti yang saya katakan sebelumnya.
Penghasilan memang meningkat, namun hanya sedikit, palingan cuma 5%-10% aja dibandingkan hari-hari biasa.
Padahal, traffic udah membludak banget waktu itu.
Berdasarkan pengalaman ini, saya menyimpulkan bahwa Google lebih suka terhadap pengunjung organik daripada pengunjung non-organik. Selain itu jika share link ke sosial media juga rentan untuk di blok, karena bisa terindikasi sebagai spam. Selain itu share link ke sosmed juga bisa menimbulkan bahaya akan adanya invalid trafik karena di jiggling oleh orang yang iri, sehingga akun AdSense kamu bisa saja kena pembatasan jumlah hingga sanksi seperti banned.
9. Selalu gunakan unit iklan terbagus
Walaupun ukuran unit iklan tidak mempengaruhi nilai CPC secara langsung, pemilihan unit iklan sangat mempengaruhi besarnya pendapatan yang didapat dari Google Adsense.
Kurang lebih, inilah kutipan yang disampaikan oleh pihak Google terkait bagaimana sebaiknya publisher memilih unit iklan yang tepat untuk menghasilkan penghasilan yang lebih baik, seperti yang mereka jelaskan di halaman support mereka:
"Sebagai acuan sederhana, ukuran iklan yang lebar cenderung berkinerja lebih baik daripada iklan yang memanjang karena lebih mudah dibaca. Pembaca menyerap informasi dalam "unit pikiran", hanya beberapa kata dalam satu waktu. Ukuran yang lebih lebar memudahkan pengguna membaca lebih banyak teks dalam sekilas tanpa harus berpindah baris dan kembali ke margin kiri setiap beberapa kata seperti yang terpaksa dilakukan pada iklan yang lebih sempit.
Jika ditempatkan dengan benar, ukuran iklan lebar ini dapat meningkatkan penghasilan Anda secara signifikan. Ukuran yang kami anggap paling efektif adalah kotak besar 336x280, kotak sedang 300x250, spanduk utama 728x90, separuh laman 300x600, dan di seluler, spanduk seluler besar 320x100. Ingatlah selalu bahwa meskipun beberapa ukuran iklan tersebut biasanya berkinerja baik, sebaiknya gunakan ukuran yang selaras dengan laman Anda. Untuk informasi lebih lanjut tentang ukuran iklan tersebut, lihat panduan ukuran iklan kami. Akan lebih baik bila Anda menambahkan satu unit iklan yang disarankan daripada menambahkan dua unit iklan yang lebih kecil saling berdampingan."
Dalam kutipan diatas, Google menjelaskan bahwa semua ukuran unit iklan yang dimunculkan kedalam daftar "rekomendasi" pada saat pembuatan unit iklan baru adalah ukuran iklan yang paling sukses mendatangkan penghasilan bagi para publisher.
Walaupun sesungguhnya publisher dapat mengganti ukuran iklan sesuai dengan keinginan masing (misal: mengganti ukuran unit iklan menjadi berdimensi 750x300 atau 970x250, yang merupakan unit iklan terbesar Adsense yang dapat menampilkan banner dan text), Google beranggapan kalau unit iklan tersebut tidak memiliki kinerja yang cukup baik, karena jumlah pengiklan yang menginginkan iklannya untuk ditampilkan dengan ukuran iklan tersebut sangatlah sedikit jika harus dibandingkan dengan ukuran banner normal, seperti 336x280 atau 300x250.
Contoh unit iklan Adsense dengan dimensi 970x250.
Walaupun unit iklan ini dapat mendatangkan banyak klik karena visibilitasnya yang tinggi dimata pengunjung, stok dan variasi iklan ini sangatlah rendah.
Sehingga ketika permintaan unit iklan dengan size sudah mencapai batas kuota, alias habis, maka ukuran iklan akan berubah secara otomatis menjadi unit yang lebih kecil.
Dan ketika hal ini terjadi dan Anda menempatkan iklan dengan ukuran ini di tempat yang tidak tepat, maka akan ada banyak 'ruang kosong' yang tercipta dari perubahan unit iklan ini, yang membuat tampilan situs menjadi tidak begitu enak untuk dipandang.
Maka dari itu, mereka tidak menyarankan Anda untuk memasang unit iklan dengan ukuran yang tidak mereka rekomendasikan.
10. Manfaatkan fitur "Optimization"
Pada awal tahun 2016 kemarin, Google Adsense menambahkan suatu fitur baru yang sebelumnya tidak dapat dinikmati oleh publisher, yang tak lain adalah fitur Peluang (Opportunities) dan Eksperimen (Experiments).
Fitur ini sendiri dapat digunakan dengan mengakses tab Optimization di dashboard Google Adsense.
Bagi sebagian publisher, fitur ini sering kali diabaikan dan hampir tidak mereka akses sama sekali, karena dianggap merepotkan dan hanya menghabiskan waktu.
Padahal sebenarnya, Anda dapat mendapatkan beberapa hal yang dapat mendatangkan Anda keuntungan, sebab itulah tujuan awal Google merilis fitur ini. Adapun beberapa hal yang dapat Anda lakukan di tab Optimization ini adalah sebagai berikut:
Menemukan peluang baru dan fitur yang dapat meningkatkan penghasilan publisher di Google Adsense.
Pengujian eksperimen A/B dan peneribitan laporan hasil eksperimen untuk membuat keputusan yang lebih baik untuk situs Publisher Google Adsense
Menemukan sumber-sumber optimasi berharga di satu tempat
Melakukan pengaitan dengan Google Analytics sehingga publisher dapat menganalisa penghasilan disana (Google Analytics)
Banyaknya peluang yang dimunculkan akan disesuaikan dengan gerak gerik dari publisher itu sendiri.
Jika misalkan Google mendeteksi bahwa penghasilan yang didapatkan oleh seorang publisher berada dibawah rata-rata yang seharusnya didapatkan oleh seorang publisher, maka sejumlah saran akan diberikan oleh Google, dan saran ini nantinya akan mengarahkan Anda ke 'jalan yang benar' untuk meningkatkan penghasilan yang Anda dapat dari Adsense
Untuk selengkapnya, Anda dapat membaca lebih lengkap seputar Peluang dan Eksperimen langsung di halaman support Google.
11. Terus lakukan eksperimen
Selain mengandalkan informasi yang Anda dapatkan setelah melakukan pencarian terkait bagaimana "cara meningkatkan ctr", "cara meningkatkan cpc", maupun "cara meningkatkan penghasilan adsense" di situs situs-situs yang membahas topik ini, ada baiknya Anda mencoba mandiri, dan mencoba menciptakan sebuah teknik atau metode kamu sendiri untuk mengoptimalkan penghasilan yang kamu dapatkan dari Adsense.
Sebab, tidak selalu tips-tips yang diterapkan dan berhasil di blog orang lain dapat diterapkan di situs Anda.
Sebagai contoh, diatas saya sempat menuliskan bahwa niche merupakan salah satu faktor yang menentukan besar kecilnya cpc, namun jika blog kamu sudah terlanjur membahas topik yang benar-benar berbeda dengan apa yang saya sarankan, rasanya tidak mungkin Anda tega untuk mengabaikan dan meninggalkan blog yang selama ini Anda telah rawat layaknya anak sendiri.
Melihat kondisi tersebut, kamu harus mencari sebuah solusi sendiri tentang bagaimana menyelesaikan masalah yang kamu alami, dan hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan eksperimen.
Selain memasok iklan yang dititipkan oleh advertiser di Google Adsense, Google juga berkerjasama dengan lebih dari 2800 jaringan pengiklan yang tersebar di seluruh dunia, sehingga stok iklan yang disalurkan ke publisher akan selalu ada.
Disini, Anda dapat memblokir ad network yang memiliki bayaran rendah.
Eksperimen ini dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, mulai mengotak-atik ukuran unit iklan yang tepat, mengiliminasi ad networkyang memberikan bayaran rendah & memilih ad network yang memberikan bayaran tinggi, sampai bermain di halaman Ad review center, yang dapat ditemukan di tab Izin Iklan pada dashboard Google Adsense.
Kamu juga dapat melakukan eksperimen sepuas hati dengan menggunakan fitur Eksperimen seperti apa yang saya jelaskan pada poin ke-10.
Nah itulah sedikit informasi bagaimana cara menaikan cpc iklan AdSense
Jika masih merasa ragu atau bingung dengan apa yang dijelaskan pada artikel diatas, silahkan tinggalkan komentar yang berisi tentang keraguan yang sedang kamu rasakan dan alami, dan jika memungkinkan, penulis akan menjawab feedback secepatnya yang penulis bisa.
Baca Juga: Keladi viral serta jenisnya
Kompetisi vlog kisah prakerja-ku