Klitih Jogja Dan Awal Mula Terbentuknya
Klitih Jogja Dan Awal Mula Terbentuknya - Klitih adalah suatu fenomena yang sedang ramai-ramainya di bulan puasa ini, tapi sebenarnya ini adalah fenomena yang sudah cukup lama spesialnya itu di daerah Istimewa Jogjakarta, daerah Magelang dan juga di daerah Klaten.
Apa itu klitih
Klitih ini berasal dari bahasa Jawa yang mana artinya itu adalah keluar rumah ketika malam lalu berkeliling tanpa arah yang jelas. Terus ada juga yang menyebutkan kalau klitih ini asal katanya itu untuk penyebutan Pasar Klithikan yang ada di Yogyakarta.
Kata tersebut artinya itu adalah melakukan sebuah aktivitas yang tidak jelas dan bersifat santai sambil mencari barang bekas. Makna daripada klitih itu ada beberapa sudut pandang.
Menurut seorang sosiolog Universitas Gadjah Mada Arie sujito klitih ini sebenarnya artinya adalah berkegiatan atau keluar pada saat malam hari untuk menghilangkan kepenatan, jadi seperti Gabut.
Entah bagaimana ceritanya tiba-tiba saja makna daripada klitih ini bergeser artinya atau bergeser maknanya menjadi sebuah aktivitas kekerasan yang dilakukan pada malam hari yang terjadi di luar rumah.
Pada umumnya pelakunya ini adalah remaja atau pelajar, nama fenomena ini adalah klitih, pada umumnya pelaku klitih itu mengincar para pelajar hal tersebut mirip seperti kasus tawuran yang ada di Jakarta.
Biasanya tawuran itu tidak cuma antar pelajar biasanya juga antar geng, namun namanya agak sedikit berbeda kalau di Jogja namanya klitih.
Sebutan klitih inilah yang sekarang sedang ramai-ramainya di Jogja, kesimpulan kalau klitih dengan tawuran di Jakarta ada kesamaan bedanya mungkin di sana sebutannya klitih.
Klitih jogja
Klitih di Yogyakarta ini biasanya para pelajar-pelajar akan berkeliling menggunakan sepeda motor dan membawa senjata tajam. Terus mereka akan mencari lawan mereka di tempat-tempat sepi apesnya kalau ada pelajar yang lewat di daerah sepi itu, biasanya langsung akan dihantam atau melakukan perundungan secara fisik di tempat tersebut.
Lama-kelamaan perkembangan klitih ini semakin mengkhawatirkan karena klitih ini dianggap makin lama justru bukan cuma tawuran ngebacokin orang tapi jatuhnya sudah mulai mengambil atau merampas barang-barang si korban.
Karena di dalam beberapa kasus mereka setelah melakukan aksi atau selesai berantam barang-barang korban diambil semua jadi hampir mengarah ke perampokan.
Pada saat ini klitih terjadi kepada seorang remaja berumur 18 tahun yang bernama Daffa adzim al-basith. Dia tewas setelah terkena sabetan senjata tajam pada hari Minggu tanggal 3 April 2022, dimana kejadian terjadi pada saat subuh.